Penyekeban, Penyajaan, Penampahan dan Galungan

Mdelapan.com - Penyekeban, Penyajaan, Penampahan dan Galungan, merupakan rangkaian rahina suci umat Hindu setelah melewati hari raya Sugihan Menak Jawa dan Bali, dilanjutkan dengan runtutan rahina Galungan, mulai dari :

Penyekeban: Secara umum umat hindu melaksanakan kegiatan nyekeb buah-buahan agar bisa dipakai sebagai sarana upakara rahina suci galungan, tetapi Secara filosofi penyekeban Galungan bisa diartikan agar manusia mengecilkan ego perbuatannya sehingga bisa lebih mendekatkan diri kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa.
 
Penyajaan: Umumnya umat hindu membuat berbagai jajanan seperti begina (rengginang), jaje uli, dodol, tape dan lainnya, agar bisa dipakai pada upakara rahina suci Galungan, tetapi Secara filosofis Penyajaan Galungan diartikan usaha untuk meghasilkan sesuatu ciptaan yang bersifat manis dan berguna bagi umat manusia.

Penampahan Galungan: Secara filosofis maka perayaan penampahan Galungan sebenarnya dititik beratkan dalam usaha untuk membasmi sifat hewani yang ada di dalam diri manusia, sehingga dalam perayaan Galungan keesokan harinya kita bisa terbebas dari sifat hewani tersebut.

Contohnya : Babi merupakan simbol dari kemalasan, sehingga dengan memotong babi maka secara simbolis kemalasan dapat dihilangkan. Penampahan Galungan juga diikuti dengan acara Natab Byakala di sore hari untuk pembersihan diri.

Saat ini arti filosofi dari penampahan Galungan secara perlahan-lahan sudah digantikan dengan arti harfiahnya yaitu pemotongan babi untuk persiapan Galungan. Ketidak-mengertian ini bisa jadi akan menimbulkan efek samping yaitu diikuti dengan mabuk-mabukan dan lain sebagainya.


PEPESON BANTEN PENAMPAHAN GALUNGAN UNTUK DIRUMAH DARI TIGA BERSAUDARA

**Banten dibagi menjadi tiga dan dilakukan  rolling (bergantian).


Pagilih banten Byakala, Durmanggala, Prayascita Lihat Disini

Panduan Membuat Banten Durmanggala Disini

Banten Durmanggala


Durmanggala

Banten Durmanggala ditanding diatas /memakai wadah ngiu /nare /nampan yang berisi aledan sayut, telur dibungkus pada aledan peras atau "ayam ijo", tulung urip dan tulung jongkok berisi ajengan (diatas ajengan berisi kacang saur).


Sekar taman sebelah kiri berisi jajan kukus putih, dikanan berisi jajan kukus kuning, jahitan petagas berisi bunga lengkap, cemper ditengah-tengah berisi linmas di atas linmas berisi toya anyar, tangkih sebelah kiri berisi bija ratus, sebelah kanan berisi baas mes.

Bantal pasung berisi jajan bantal, Tipat Gencean berisi ajengan aruan/ajengan yang sudah matang.


Berisi buu lengkap diikat jadi satu, Klungah ijo 1 dan sampian tangga ditanding berisi bungan lengkap.


Jahitan Lingga berisi bija ratus di sebelah kiri, dan jahitan sebelah kanan berisi beras, pis bolong dan benang putih.


Kojong rangkat berisi kacang saur dan telur.


Jahitan pisang terdiri dari 2 lubang (satu lubang berisi kojong 3 biji isi dari ketiga kojong, berisi bija ratus, buah mamak dan base 3 biji dugulung jadi satu lalu diikat pakai benang dan isi base tampin dan satu lubang lagi berisi buah, pisang, jaje uli dan jaje gine yang sudah di iris-iris diatasnya berisi sampian peras kecil yang sudah ditandng pakai bunga lengkap.


Untuk jejaitan banten durmanggala semuanya harus berwarna ijo (jahitan memakai pal-palan).


Prayascita dan Byakala

Panduan pembuatan Byakala Lihat Disini,
Contoh gambar bebantenan Byakala seperti pada gambar dibawah,
Banten Byakala


Panduan pembuatan Banten Prayascita Lihat Disini,
Contoh gambar bebantenan Prayascita seperti pada gambar dibawah,
Banten Prayascita Karangasem


Semua (Komang, Agung, Mbotu) membuat masing-masing "satu (1) segehan mance" yang isi dari 1 segehan mance tersebut 9tanding. Seperti pada gambar dibawah contohnya,
Segehan mance warna 9 tanding


Setiap Penampahan atau sebelumnya selalu memasang penjor di desa, dadia, rumah, nunas/nglungsur tirta ke gerya pedanda dan sorenya mebyakala.

Alur Cara Pebyakalaan/Mebyakaon versi Karangasem Lihat Disini


Penjor dibuat setelah melakukan pelabaan dari saiban/ngejot/mesoda dirumah, {Menjor Saat Penampahan}.

***Untuk Penjor dilugas, dibuka/Dilebur saat Buda Kliwon Pahang atau Abulan Bali (35 Hari) setelah rahinan suci galungan.

Saat penampahan Galungan hendaknya tirta pabykalaan, durmanggala dan prayascita sudah ada (sudah ngelungsur ring griye), selanjutnya ngaturang banten penyakcak, sodaan ring kemulan sambil persiapan pebyakalaan ring natah utama.



PEPESON BANTEN SAAT GALUNGAN UNTUK DIRUMAH DARI TIGA BERSAUDARA


Hari Raya Galungan : Dilihat dari segi filosofi ketiga rentetan persiapan Galungan diatas tersebut sebenarnya adalah proses untuk penyucian diri agar dalam perayaan Galungan kita benar-benar merayakan kemenangan Dharma melawan Adharma.


Banten dibagi menjadi tiga dan TETAP kecuali Banten Pejati (ulun banten) dan banten sodaan (rong dua) Bergilir


Update Bergilir Pejati dan Banten Sodaan Kemulan LIHAT DISINI

Banten Soda Galungan
Isi Banten Soda Galungan



PEMBAGIAN TETAP BANTEN LAINNYA:


D'Mastika :

Penyakcak 18 tanding (dirumah 10 tanding sudah termasuk ibu dadong, dadie 8 tanding), Banten sokasi 2 (puseh & dalem), canang kecag 3 tanding, segehan mance warna 3 biji, jaitan ceniga 10 biji, gantung"an 10 pasang.

Kembar (Bomer) :

Penyakcak 18 tanding (dirumah 10 tanding sudah termasuk ibu dadong, dadie 8 tanding), Banten sokasi 2 (puseh & dalem), canang kecag 3 tanding, segehan mance warna 3 biji, jaitan ceniga 10 biji, gantung"an 10 pasang.

AdiMantra (Lekonk) :

Penyakcak 18 tanding (dirumah 10 tanding sudah termasuk ibu dadong, dadie 8 tanding), Banten sokasi 2 (puseh & dalem), canang kecag 3 tanding, segehan mance warna 3 biji, jaitan ceniga 10 biji, gantung"an 10 pasang.


NB: Semua pesuan banten diatas (3 bersaudara) berisi tumpeng memakai sampian sayut dan tempat kacang saur+telur memakai kojong rangkat.
Segehan dan Canang Kecag 3 Tanding Untuk Galungan
Canang Kecag Galungan



Setiap SUGIHAN, GALUNGAN, KUNINGAN => Pejati dan sodaan dibuat bergilir / bergantian oleh 3 bersaudara.

...
#Semua banten penyakcak berisi tumpeng dan sampiyan sayut + Canang,
...
* Setiap penampahan galungan pesu-pesuan payasan penjor + buah,
....
#Setiap galungan (3 bersaudara) pesu-pesuan gantungan (2 pasang) + ceniga (2 biji) + Canang seikhlasnya untuk pura dadie.
...
 
Setiap GALUNGAN sembahyang ;
 
Dikemulan, Kesawah (carike), Motor/Mobil, Kedadie, Kedesa Tampuagan, lalu ke Ibu dadong.
...
 
Selanjutnya jika ada waktu setiap Manis Galungan bisa tangkil ke Pura Lempuyang karena pas rahina piodalan.
 
Konten informasi Penyekeban, Penyajaan, Penampahan dan Galungan ini hanya untuk lingkup private saja. Apabila memiliki kesamaan dan perbedaan yang signifikan hendaknya bisa dikoreksi bersama agar lebih sempurna dalam menjalankan dharma Hindu. Svaha!

Belum ada Komentar untuk "Penyekeban, Penyajaan, Penampahan dan Galungan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel